AS BLOGS



5 Jan 2014

5 Kalimat yang Sering Mengecoh

KITA semua tau bahwa pengertian kalimat adalah gabungan kata per-kata yang menjadikan nya lebih jelas untuk di pahami. Namun seperti yang kita temukan, orang kerap kali keliru sampai salah mengartikan sebuah kalimat dan akhir nya kekeliruan tersebut yang membawa orang tersebut pada ketidak tepatan. Mungkin bukan suatu masalah jika hanya sekedar salah menempatkan kalimat, tetapi bagaimana jika ternyata dalam kita mengucapkan dan memahami tanpa kita sadari kita berpatok sepenuh nya pada hal itu, pastinya itu adalah sebuah masalah yang cukupn besar.


1.  “HIDUP ITU SUDAH ADA YANG MENGATUR”
Contoh
A: gimana ini bro, kira-kira besok bakalan sukses nggak ya?
B: sudahlah, santai.. hidup itu sudah ada yang mengatur.

JELAS sekali itu adalah pengeluhan terbodoh dalam sisi kemanusiaan, hal itu hanya akan mematikan peng-upaya-an kita untuk lebih baik, yang hanya pasrah dengan pemikiran yang salah. Bukan HIDUP ITU SUDAH ADA YANG MENGATUR tetapi HIDUP ITU SUDAH ADA PERATURAN NYA. Coba kalian pikirkan, seandainya benar hidup itu mutlak sudah ada yang mengatur, berarti kita hanya sebagai wayang yang menjalani sekenario? Jika begitu kita tak usah repot-repot berusaha kan? Sangat keliru.
Pertanyaanya..UNTUK APA TUHAN MENCIPTAKAN KITA DENGAN DI BEKALI AKAL PIKIRAN???


2.  “HIDUP BERAWAL DARI MIMPI”
Hahaha, kita hidup di dunia nyata kawan, bukan dalam film ataupun cerita novel. Sudah jelas mimpi itu sendiri adalah bunga tidur yang belaka dan malah sering kali isi nya adalah sesuatu yang khayal, terus saja kamu berpatokan pada hal seperti itu, maka kehidupanmu akan selamanya tetap dalam khayalan. Sebenarnya yang tepat adalah HIDUP BERAWAL DARI IMPIAN (harapan, cita-cita, dan semacam nya). beda kata tentu akan berbeda artinya.


3.  “MENURUNI ORANG TUA NYA”
Berapakali kita mendengar orang mengatakan hal serupa apabila ada seseorang lain yang melakukan tindakan yang di luar dugaan. Misalnya sebut saja Junud, dia mencuri di warung dekat rumah nya, kebetulan ayah nya juga dulu mantan garong, pasti orang-orang akan mengatakan itu tak lain karena turunan dari orang tuanya. JIKA BEGITU BERARTI DULU NABI ADAM MALING DONG? Kan kita semua berasal dari ADAM dan HAWA. Mungkin memang banyak kejadian yang mendukung kalimat keliru diatas, anak kiyai jadi ustad lalu anak pemain bola juga jadi pemain bola, anak guru jadi guru dan banyak contoh lain nya, tapi itu bukan MUTLAK karena gen keturunan, ITU TAK LAIN TERJADI KARENA LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG UNTUK DEMIKIAN. Coba saja anak maling tapi sejak lahir diasuh sama orang bijak, bisa jadi anak itu akan baik, bisa jadi. Intinya jangan sekali-kali kita membutakan penilaian atas dasar itu, tentu nya itu akan membunuh kesempatan orang yang memang dilahirkan dari keturunan yang kurang baik. Berilah kesempatan pada nya, untuk merubah takdir di hidup nya.


4.  “TAKDIR ITU SUDAH DITENTUKAN”

Hampir sama dengan poin pertama, hanya saja ini lebih sepesifik dan lebih ANEH tentunya. Itu memang benar bahwa takdir sudah ditentukan, tapi ketika seseorang menempatkan nya pada sisi yang tidak tepat tentu itu akan membunuh diri, misal nya ketika Junud di nasehati untuk belajar giat agar pandai ataupun untuk usaha agar berkecukupan. Dengan nada acuh dia mengatakan bahwa TAKDIR ITU SUDAH ADA YANG MENENTUKAN. Terus terang jika ada orang yang berkata begitu dihadapan saya, akan saya jawab dengan tegas “jangan-jangan takdir kamu memang hanya untuk berpasrah bro” haha. TUHAN MEMANG MEMBERIKAN TAKDIR MASING-MASING UNTUK UMATNYA AKAN TETAPI TUHAN PUN BERHAK UNTU MERUBAH TAKDIR SESUAI DENGAN UPAYA MANUSIA ITU SENDIRIR , sesungguhnya Tuhan maha berkuasa atas segala hal.


5.  “AKAN INDAH PADA WAKTUNYA”

Ini yang sedang trend, trend anak bangsa dengan ke-konyol-an tingkat dewa, saya tidak akan membahas panjang lebar untuk hal ini, saya sangat merasa geli, geli pada orang yang meletakan masa depan nya pada hal yang tidak jelas seperti itu. Saya hanya bisa mengatakan bahwa orang yang mengucap demikian tak lain dia hanya sedang kalah dan hampir putus asa lalu Cuma mampu menaruh kekalahanya pada kalimat yang tak bisa dimintai pertanggung jawaban. KENAPA TIDAK MENGUSAHAKAN UNTUK DINI? Kenapa harus nanti PADA WAKTUNYA? Iya kalu besok masih hidup :D .

KESIMPULAN…
SEMUA KALIMAT DIATAS BUKANLAH KALIMAT HARAM ATAU SALAH, HANYA SAJA MANUSIA SERING KELIRU MENGARTIKAN DAN MENEMPATKAN PADA SISI YANG KURANG TEPAT. seperti hal memakai pakaian pantai lalu datang ke gedung DPR, salah tempat hasil nya pun tak jelas. Pikirkanlah lebih matang, pahami apa yang di katakan, kita ke warung pesan ES, lalu es apa? Es the? Es jeruk? Es susu? Jelaskan lebih jelas pada diri sendiri sebelum mematokan untuk kita jadikan pedoman.

Budayakan komentar yang santun