KITA semua tau bahwa pengertian kalimat adalah gabungan
kata per-kata yang menjadikan nya lebih jelas untuk di pahami. Namun seperti
yang kita temukan, orang kerap kali keliru sampai salah mengartikan sebuah
kalimat dan akhir nya kekeliruan tersebut yang membawa orang tersebut pada
ketidak tepatan. Mungkin bukan suatu masalah jika hanya sekedar salah
menempatkan kalimat, tetapi bagaimana jika ternyata dalam kita mengucapkan dan
memahami tanpa kita sadari kita berpatok sepenuh nya pada hal itu, pastinya itu
adalah sebuah masalah yang cukupn besar.
1. “HIDUP ITU
SUDAH ADA YANG MENGATUR”
Contoh
A: gimana ini
bro, kira-kira besok bakalan sukses nggak ya?
B: sudahlah,
santai.. hidup itu sudah ada yang mengatur.
JELAS sekali
itu adalah pengeluhan terbodoh dalam sisi kemanusiaan, hal itu hanya akan
mematikan peng-upaya-an kita untuk lebih baik, yang hanya pasrah dengan
pemikiran yang salah. Bukan HIDUP ITU SUDAH ADA YANG MENGATUR tetapi HIDUP ITU
SUDAH ADA PERATURAN NYA. Coba kalian pikirkan, seandainya benar hidup itu mutlak
sudah ada yang mengatur, berarti kita hanya sebagai wayang yang menjalani
sekenario? Jika begitu kita tak usah repot-repot berusaha kan? Sangat keliru.
Pertanyaanya..UNTUK
APA TUHAN MENCIPTAKAN KITA DENGAN DI BEKALI AKAL PIKIRAN???
2. “HIDUP BERAWAL
DARI MIMPI”
Hahaha, kita
hidup di dunia nyata kawan, bukan dalam film ataupun cerita novel. Sudah jelas
mimpi itu sendiri adalah bunga tidur yang belaka dan malah sering kali isi nya
adalah sesuatu yang khayal, terus saja kamu berpatokan pada hal seperti itu,
maka kehidupanmu akan selamanya tetap dalam khayalan. Sebenarnya yang tepat
adalah HIDUP BERAWAL DARI IMPIAN (harapan, cita-cita, dan semacam nya). beda
kata tentu akan berbeda artinya.
3. “MENURUNI ORANG
TUA NYA”
Berapakali kita
mendengar orang mengatakan hal serupa apabila ada seseorang lain yang melakukan
tindakan yang di luar dugaan. Misalnya sebut saja Junud, dia mencuri di warung
dekat rumah nya, kebetulan ayah nya juga dulu mantan garong, pasti orang-orang
akan mengatakan itu tak lain karena turunan dari orang tuanya. JIKA BEGITU
BERARTI DULU NABI ADAM MALING DONG? Kan kita semua berasal dari ADAM dan HAWA. Mungkin
memang banyak kejadian yang mendukung kalimat keliru diatas, anak kiyai jadi
ustad lalu anak pemain bola juga jadi pemain bola, anak guru jadi guru dan
banyak contoh lain nya, tapi itu bukan MUTLAK karena gen keturunan, ITU TAK
LAIN TERJADI KARENA LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG UNTUK DEMIKIAN. Coba saja anak
maling tapi sejak lahir diasuh sama orang bijak, bisa jadi anak itu akan baik,
bisa jadi. Intinya jangan sekali-kali kita membutakan penilaian atas dasar itu,
tentu nya itu akan membunuh kesempatan orang yang memang dilahirkan dari
keturunan yang kurang baik. Berilah kesempatan pada nya, untuk merubah takdir
di hidup nya.
4. “TAKDIR ITU
SUDAH DITENTUKAN”
Hampir sama
dengan poin pertama, hanya saja ini lebih sepesifik dan lebih ANEH tentunya. Itu
memang benar bahwa takdir sudah ditentukan, tapi ketika seseorang menempatkan
nya pada sisi yang tidak tepat tentu itu akan membunuh diri, misal nya ketika
Junud di nasehati untuk belajar giat agar pandai ataupun untuk usaha agar
berkecukupan. Dengan nada acuh dia mengatakan bahwa TAKDIR ITU SUDAH ADA YANG
MENENTUKAN. Terus terang jika ada orang yang berkata begitu dihadapan saya,
akan saya jawab dengan tegas “jangan-jangan takdir kamu memang hanya untuk
berpasrah bro” haha. TUHAN MEMANG MEMBERIKAN TAKDIR MASING-MASING UNTUK UMATNYA
AKAN TETAPI TUHAN PUN BERHAK UNTU MERUBAH TAKDIR SESUAI DENGAN UPAYA MANUSIA
ITU SENDIRIR , sesungguhnya Tuhan maha berkuasa atas segala hal.
5. “AKAN INDAH
PADA WAKTUNYA”
Ini yang
sedang trend, trend anak bangsa dengan ke-konyol-an tingkat dewa, saya tidak
akan membahas panjang lebar untuk hal ini, saya sangat merasa geli, geli pada
orang yang meletakan masa depan nya pada hal yang tidak jelas seperti itu. Saya
hanya bisa mengatakan bahwa orang yang mengucap demikian tak lain dia hanya
sedang kalah dan hampir putus asa lalu Cuma mampu menaruh kekalahanya pada
kalimat yang tak bisa dimintai pertanggung jawaban. KENAPA TIDAK MENGUSAHAKAN
UNTUK DINI? Kenapa harus nanti PADA WAKTUNYA? Iya kalu besok masih hidup :D .
KESIMPULAN…
SEMUA KALIMAT
DIATAS BUKANLAH KALIMAT HARAM ATAU SALAH, HANYA SAJA MANUSIA SERING KELIRU
MENGARTIKAN DAN MENEMPATKAN PADA SISI YANG KURANG TEPAT. seperti hal memakai pakaian
pantai lalu datang ke gedung DPR, salah tempat hasil nya pun tak jelas. Pikirkanlah
lebih matang, pahami apa yang di katakan, kita ke warung pesan ES, lalu es apa?
Es the? Es jeruk? Es susu? Jelaskan lebih jelas pada diri sendiri sebelum mematokan
untuk kita jadikan pedoman.
Budayakan komentar
yang santun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Budayakan komentar yang santun dan bermanfaat